BULLYING


Hai teman-teman semua! Majalah kali ini, kami akan membahas soal bullying! Pasti kalian semua sudah familiar kan dengan kata bullying. Jadi langsung aja kita bahas. Narasumber untuk majalah kali ini adalah, Ibu Vania, guru BK kelas 8 SMP Tarakanita Gading Serpong. 

Menurut Ibu Vania, macam-macam bullying itu ada bullying secara fisik, verbal, cyberbullying, dan juga psikis. Maksud dari bullying tersebut apa sih? Kalau bullying secara fisik itu merupakan penindasan yang berhubungan dengan fisik seperti halnya memukul, menendang, mencubit, dan masih banyak lagi. Kalau bullying secara verbal itu merupakan tindakan agresif melalui kata-kata seperti mengejek dan merendahkan. 

Kalau cyberbullying sendiri merupakan bullying yang terjadi di internet seperti membuat akun palsu hanya untuk menjelek-jelekan satu individu atau kelompok dan juga menyebarkan komentar negatif atau jahat lewat internet atau sosial media. Yang terakhir ada bullying secara psikis yaitu membully dengan mengucilkan, menjauhkan, atau mengejek seseorang. Bullying tentu mungkin saja terjadi di setiap kalangan. Entah mereka anak-anak, remaja, atau orang dewasa. Tetapi, bullying lebih sering terjadi di kalangan remaja lho. Kenapa ya? Karena anak remaja seharusnya sudah mengerti mana baik dan salah tetapi mereka tetap membully orang lain agar terlihat keren dan berkuasa. 

Dari beberapa kasus yang terjadi, orang bisa sampai membully karena mereka ingin di notice keberadaannya dan juga ingin terlihat keren dan kuat. Bullying yang paling sering terjadi di kalangan remaja adalah bullying secara verbal dan juga cyberbullying seperti memfitnah, mengejek, bercanda yang berlebihan, atau menyebarkan kebencian di sosial media. Jika seandainya ada teman kalian yang mengalami pembullyan, kalian juga harus tau cara untuk menolong mereka. Tetapi bagaimana sih cara untuk membantu teman yang terkena bullying? 

Pertama, kalian harus berani untuk speak up/ membela teman kalian yang mengalami pembullyan karena belum tentu mereka yang mengalami pembullyan berani untuk speak up/membela dirinya sendiri. Kedua, kalian harus menguatkan teman kalian yang mengalami pembullyan karena mereka pasti sedih dan terpuruk. Salah satu cara untuk mengurangi rasa sedih mereka adalah untuk menghibur mereka. Tapi tetap tergantung orangnya ya, membantu boleh, tetapi jangan sampai teman yang ingin kalian bantu malah merasa tidak nyaman akan tindakanmu. 

Nah, sekarang, bagaimana kita tau kalau teman kita sedang mengalami pembullyan? Ciri-cirinya adalah, mereka menjadi penakut, penyendiri, malas untuk berinteraksi dengan orang karena sudah memiliki pikiran negatif terhadap orang, sering menyalahkan diri sendiri, pendiam, dan masih banyak lagi. Jadi kalau misalkan teman kalian yang tadinya ceria tiba-tiba menjadi pendiam dan penyendiri, mungkin kalian bisa ajak ngobrol untuk mengetahui masalah yang sedang mereka hadapi. Tapi ingat, kalian tidak boleh memaksa ya jika teman kalian tidak ingin menceritakan masalah mereka. Mungkin saja mereka memang belum siap untuk menceritakan masalah mereka. 

Lalu, jika kalian mengalami bullying, sebaiknya memberitahu orang dewasa seperti orang tua/guru. Tidak usah takut untuk menceritakan masalah kalian kepada orang dewasa. Mungkin saja mereka bisa membantu kalian dengan masalah kalian. Lalu, kalau kalian ingin menghentikan bullying atau membantu teman kalian yang terkena bullying, ada beberapa cara yang bisa kalian lakukan, seperti, speak up/membela, menyedarkan diri bahwa kalian berharga, membangun konsep diri yang baik, dan berani untuk berkata ‘Tidak’. Bercanda boleh, tetapi ingat batasan. Karena bercanda yang berlebihan bisa menjadi awal mula dari pembullyan. Pembullyan yang terlalu ekstrim juga bisa menjadikan nyawa taruhannya dan kesehatan mental juga terancam. Jadi lebih baik bercanda tau batasannya. Ayo sama-sama menolak bullying. Say no to bullying!

Komentar